twitter: @InggaSandy / Instagram: @inggasandy / Phone: 0859-3358-5192

Minggu, 25 Mei 2014

ALASAN DIBALIK PERMUSUHAN INDONESIA DAN MALAYSIA

“Mungkin ini adalah berita jadul, namun saya heran, kenapa situs besar eramuslim.com menghapusnya dalam postingan yang menurut saya sangat penting ini? Saya harap Indonesia dan Malaysia bersatu lagi.”

 Perang melawan Malaysia adalah ide sangat gila, jangan dipikirkan sedikit pun peluangnya. Bukan karena kita takut mati, tetapi Malaysia itu bangsa Muslim
. Mungkinkah kita akan berperang melawan sesama Muslim?… Kafir-kafir terkutuk ini rupanya tidak puas dengan menghisap ratusan triliun kekayaan kaum Muslimin selama Perang Teluk lalu. Kini mereka bersiap-siap menghisap kekayaan kaum Muslimin di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia-Malaysia Indonesia tidak akan menoleransi tindakan negara lain yang mengancam kedaulatan, termasuk menggeser tapal batas.“Tidak ada kompromi soal kedaulatan,” kata Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha, Selasa (11/10/2011)
. Hubungan Indonesia kembali memanas. Setelah kian kali, dua Negara serumpun-seakidah ini kembali diributkan persoalan nasionalisme yang sama sekali tidak diajarkan ulama-ulama Melayu tempo dulu. Kasusnya sederhana, namun luar biasa bagi kaum nasionalis, yakni permasalahan tapal batas Camar Bulan di Sambas yang diduga telah dicaplok Malaysia. Kita harus membuka mata bahwa konflik antara Malaysia dan Indonesia ini tidak terjadi dengan sendirinya. Ada unsur-unsur pemicu layaknya api yang menimbulkan asap besar.

Pertanyaannya siapakah pemantik api itu? Umat Muslim? Bukan, karena kita hanya korban. Pakar Melayu Prof. Dr. Dato Nik Anuar Nik Mahmud dari Institut Alam dan Tamadun Melayu, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) mengamini bahwa ada intervensi pihak luar di balik perseteruan kedua Negara serumpun muslim ini. Dalam memoar buku Thomas Raffles disebutkan, Barat harus memastikan bahwa alam Melayu ini lemah. Untuk melemahkan, Raffles mengusulkan dua buah strategi. Pertama, imigran-imigran asing masuk ke Melayu supaya kawasan ini tidak menjadi kawasan Melayu, melainkan majemuk (dibawa orang-orang China dan India). Kedua, pastikan bahwa raja-raja Melayu yakni Semenanjung, Sumatera, Jawa dan sebagainya, tidak mengambil para ulama Arab menjadi penasehat mereka. Jadi, tujuan mereka memang untuk memisahkan Arab dengan Melayu. Bersatunya antara Malaysia dan Indonesia membentuk Imperium Islam Melayu inilah yang sangat ditakuti oleh Zionisme. Mereka sadar Melayu adalah potensi kuat dalam membangkitkan Islam dari tenggara Asia, maka itu jalur ini harus dihabisi, apapun caranya. Dan pengalaman bangsa Indonesia yang kerap mudah diadu domba adalah kunci yang selalu mereka pegang saat zaman devide et impera.

 Yang juga kita harus faham adalah Thomas Stamford Raffles sendiri seorang Freemason. Menurut Th Stevens dalam bukunya Tarekat Mason Bebas, Raffles pada tahun 1813 dilantik sebagai mason bebas di bantara Virtutis et Artis Amici. Virtus merupakan suatu bantara sementara di perkebunan Pondok Gede di Bogor. Perkebunan itu dimiliki Wakil Suhu Agung Nicolaas Engelhard. Di situ Raffles dinaikkan pangkat menjadi ahli (gezel), dan hanya sebulan kemudian dinaikkan menjadi meester (suhu) di loge De Vriendschap di Surabaya. Raffles pula yang mendirikan Singapura modern yang kini menjadi basis Israel di Asia Tenggara. Agen-agen zionis melalui Singapura adalah penghasut sebenarnya dalam mengeruhkan hubungan sesama muslim Melayu. Kebanyakan koruptor Indonesia pun bermukim di Singapura setelah merampok uang hasil keringat anak-anak Indonesia dan rakyat jelata. Singapura adalah sekutu zionis. Mereka tidak mau menandatangani perjanjian extradisi denganIndonesia semata-mata melindungi koruptor ini karena mereka bawa banyak uang ke Singapura. Untuk mengalihkan isu ini dari masyarakat Indonesia, mereka akan coba cari isu supaya masyarakat Indonesia lebih fokus pada isu yang mereka cipta. Maka diwujudkanlah isu sekarang, konfrontasi Malaysia-Indonesia. Melalui media sekular di Negara ini, mereka terus berupaya agar rumpun Melayu bangga akan identitas negara-nya masing-masing. Adanya inflitrasi Zionis di Malaysia juga bukan barang baru. Tahun lalu mantan wakil perdana menteri Malaysia yang juga tokoh oposisi, Anwar Ibrahim, pernah membeberkan fakta adanya keberadaan intelijen Zionis di markas kepolisian federal Malaysia. Kala itu bersama dengan Kelompok Muslim, mereka menyatakan memiliki dokumen yang memperlihatkan kemungkinan adanya intelijen Zionis kedalam strategi informasi negara lewat perusahaan kontraktor bernama “Osiassov”, yang melaksanakan proyek pengembangan sistem komunikasi dan teknologi di markas besar polisi federal Malaysia. Anwar Ibrahim menjelaskan bahwa perusahaan “Osiassov” terdaftar di Singapura namun berkantor pusat di negara penjajah Zionis Tel Aviv. Menurut Anwar, kehadiran dua mantan perwira tentara Zionis di perusahaan yang bersangkutan, adalah sepengetahuan petugas polisi senior Malaysia dan Menteri Dalam Negeri Malaysia sejak jaman Syed Ahmad Albar.

 Yakinlah, jika umat muslim Melayu tidak kembali ke ajaran Islam sejati dimana tak ada ruang pada nasionalisme yang memberhalakan bangsa, benih permusuhan itu akan selalu muncul, walau kedua Negara itu makmur dan sama-sama beragama muslim. Maka itu, bersatulah bangsa Melayu. Bersatulah diatas Panji Islam yang akan membuka jalan tegaknya dienullah ini di tanah perjuangan kita, tanah Melayu Darussalam. (pz) Judul Asli Mengapa Yahudi Tidak Suka Indonesia Dan Malaysia Bersatu?

 Munkin Jika Dikatakan Perang Tidak! Namun Indonesia dan Malaysia Seolah-Olah Bermusuhan, Afwan Jika Judulnya Terlalu Galak, Mari BERSATU

 Sumber : EraMuslim (sudah dihapus) http://bit.ly/RDJ5gD

Jumat, 18 April 2014

Video Panduan Tata Cara Sholat Lengkap Mulai Takbir Hingga Salam

SAYA BANGGA MENGGUNAKAN BAHASA INDONESIA


Pulsk.com /
Mungkin kita berpendapat bahwa bahasa Indonesia hanya dipelajari dan digunakan di Indonesia, dan menganggap bahasa Indonesia kalah menarik dibanding bahasa asing lain terutama bahasa Inggris. Nah, kamu pasti kaget kalau mengetahui ternyata bahasa Indonesia itu popular lho di dunia.

Bahasa yang Paling Banyak Digunakan.
Tahu nggak kawan, ternyata nggak cuma di Indonesia saja yang menerapkan pelajaran bahasa Indonesia. Percaya nggak, kalau sekarang ini bahasa Indonesia sudah dipelajari di lebih dari 45 negara di dunia? Beberapa negaranya adalah Australia, Jepang, Vietnam, Mesir, dan Italia. Hal ini membuat bahasa Indonesia masuk ke dalam peringkat 10 besar bahasa yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Amazing!

Paling Populer di Australia.
Perlu kamu tahu nih kawan, di Australia, bahasa Indonesia merupakan bahasa paling populer keempat. Ada kurang lebih 500 sekolah pada tingkat pendidikan dasar yang mengajarkan bahasa Indonesia di negara kanguru ini. Sama seperti di Negara kita, Bahasa Indonesia adalah bahasa yang wajib dipelajari di tingkat sekolah dasar. Beberapa universitas di Australia ini juga ada yang menyediakan jurusan bahasa atau sastra Indonesia lho, hal ini membuat Australia menjadi salah satu negara yang paling populer mengembangkan bahasa Indonesia. jadi jangan heran kalau kamu sedang berkunjung ke Australia, kamu menemukan anak â?? anak SD yang bisa menyapa kita dengan sapaan khas orang Indonesia â??Selamat pagi, apa kabar?â?? Wihhhh!

Pusat Studi Indonesia di Afrika.
Salah satu Negara di benua Afrika, yaitu Mesir tercatat sebagai negara yang paling utama mengembangkan bahasa Indonesia, kawan. Negara piramid dan sphinx ini baru saja membangun Pusat Studi Indonesia lho. Pusat Studi ini ada di Suez Canal University, dan merupakan langkah awal untuk lebih mendalami Indonesia dari semua aspek, mencakup ideologi, politik, sosial dan budaya, ekonomi dan pertahanan keamanannya.

Menjadi Bahasa Pilihan di Situs Klub Sepak Bola.
Siapa coba yang nggak tahu Juventus, Intermilan, dan AC Milan. Yup, tiga klub sepak bola di Itali ini telah meluncurkan situs resmi mereka dalam bahasa Indonesia. Hal itu menunjukan kalau Itali juga memiliki minat mendalam terhadap bahasa Indonesia. Wow!

Lama di Jepang.
Di negara matahari terbit ini sudah lama didirikan pusat-pusat studi Indonesia, kawan. Salah satunya yang didirikan oleh Nihon-Indonesia Gakkai atau Perhimpunan Pengkaji Indonesia Seluruh Jepang tahun 1969. Nah, anggota organisasi ini terdiri dari kalangan akademisi Jepang yang mengajar bahasa dan berbagai aspek tentang Indonesia di berbagai Universitas di Jepang. Sejak tahun 1992 organisasi ini mulai melakukan ujian kemampuan Bahasa Indonesia. Sampai sekarang tercatat lebih dari 12.500 peserta yang telah mengikuti tes kemampuan berbahasa Indonesia dalam berbagai level atau tingkatan. Saat ini ada beberapa Universitas di Jepang yang membuka jurusan bahasa Indonesia lho, antara lain Universitas Kajian Asing Tokyo, Universitas Tenri, Universitas Kajian Asing Osaka, Universitas Sango Kyoto, dan Universitas Setsunan. Sementara yang mengajarkan bahasa Indonesia sebagai mata kuliah pilihan ada lebih dari 20 perguruan tinggi di Jepang.

Bahasa yang Diprioritaskan di Vietnam.
Vietnam juga merupakan negara yang menghargai bahasa Indonesia. Di Vietnam, posisi bahasa Indonesia sejajar dengan bahasa Inggris, Perancis dan Jepang sebagai bahasa resmi yang diprioritaskan. Bahkan sejak akhir 2007, pemerintah daerah Ho Chi Minh City menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kedua setelah bahasa Vietnam, menempatkan Vietnam sebagai negara kedua setelah Indonesia yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi. Gokil!

Nah, sudah tahu kan kehebatan bajasa tanah air kita, Indonesia! Jadi, berbanggalah selalu terhadap bahasa Indonesia, nggak lagi hanya mimpi kalau suatu saat Bahasa Indonesia dapat menjadi bahasa internasional.